Dapil “NERAKA” Persaingan Tokoh Politik Mengakar di Dapil Banten IIl.

Tokoh masyarakat Kota Tangerang H Tatang Sago bersama Guzermon (Aliansi Tangerang Raya ) dan H. M Zainudin (Ketua Paguyuban Pasar Anyar)  dan warga Kota Tangerang. di Resto CDC Jl.Raya Taman Golf,, Poris Plawad Indah, Kec.Cipondoh, Kota Tangerang.(Selasa 13/2/24)

Jurnalis  : rohman
Redaktur : fadlun

BT Com, TANGERANG – Dimasa  Kontestrasi Pilkada 2024 sejumlah kalangan mempridiksi Daerah Pemilihan (Dapil) Banten III. meliputi wilayah Kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang disebut sebagai dapil “Neraka” karena ketat nya persaigan Tokoh politik di Tangerang raya tersebut.

Berkaitan hal itu Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul, tidak menyangkal, Dapil Banten III menjadi Dapil neraka yang menarik untuk dibahas.

“Para tokoh saling bertarung merebutkan tiket menuju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten yang juga akan digelar pada tahun ini,” tutur adib  Selasa 13 Februari 2024 di Kota Tangerang. (malam)

Menurut nya, Dapil III ini tidak salah jika disebut Dapil neraka, karena Dapil ini jadi salah satu Dapil yang keras di Indonesia seperti Jakarta Raya dan Surabaya.

“Karena di sana ada penghuni merupakan tokoh-tokoh terkenal,” papar nya.

Adib menjelaskan analisa nya, Rano Karno, Wahidin Halim (WH) dan Airin Rachmi Diany merupakan tiga tokoh digemborkan akan maju di Pilgub Banten 2024.

“Ketiganya memiliki hasrat yang kuat untuk menduduki kursi No 1 di Banten,” ulas nya.

Dikatan, kontestrasi Pileg ini jadi indikator bagi ketiganya untuk maju di Pilgub Banten

“Kalau ditanya peluang itu Airin dari Golkar punya peluang yang besar, Begitu juga dengan pak WH dari NasDem dengan kekuatan ekor jas Capresnya, yakni Anies Baswedan, dan sama halnya juga dengan RK (Rano Karno) tingkat elektabilitasnya cukup tinggi. kita lihat nanti bagaimana hasil pertarungan di Pileg,” papar nya

Selain penyampaian program kerja, untuk  menarik suara di Dapil Banten III para calon harus siap menghadapi masyarakat yang kini sudah melek terhadap politik transaksional.

“Program kerja, irisan elektoral di daerah urban juga penting, tapi yang tidak kalah penting ialah masih masifnya politik transaksional. Walaupun banyak kaum urban, di luar itu banyak money politic yang begitu tinggi. Saya rasa mesin politik baik partai maupun personal mereka sudah siap, tinggal kita lihat siapa yang bisa leading di Dapil neraka itu,” ucap Adib mengakhiri.

Sorotan datang dari Tokoh Aliansi LSM dan Aktivis  Tangerang Raya H Tatang Sago mengatakan bahwa pilkada sebelum nya

Di Dapil Banten III, perolehan suara Wahidin Halim-Andhika Hazrumy mendapatkan suara sebanyak  1.342.921 suara. Sementara, Rano Karno-Embay mendapatkan sebanyak 1.145.196 suara.

“Publik tersentak perolehan suara Airin Rachmi Diany pada Pilkada Kota Tangsel 2015 memiliki  305.298 suara atau sekitar 59,62 persen dari total 920.582 suara,” tutur Tatang (Selasa 13/2) di Tangerang

Ia juga mengulik data pada jumlah suara yang diperoleh Airin di Pilkada Tangsel 2015 saat melawan pasangan Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra, lebih tinggi dibandingkan perolehan suara Wahidin dan Rano Karno saat Pilgub Banten 2017 di Kota Tangsel.

“Bisa jadi Airin menjadi andalan partai Golkar Namun perlu diingat bahwa Wahidin Halim di Tangsel pernah mendapatkan 259.737 suara dan Rano Karno sebanyak 285.275 suara, ” ungkap nya.

Menurutnya, suara dari Dapil Banten III ini akan menjadi paramenter dari ketiga tokoh raksasa untuk maju Pilgub Banten 2024.

Diakhir tatang sago mengakui, Dapil lll Banten menjadi Dapil Neraka untuk para pendatang baru calon Caleg pemula yang berupaya mendulang suara di Tangerang

“Kendati para tokoh yang telah mengakar pada perolehan suara di Pileg dan Pilkada tahun politik sebelum nya di Tangerang Raya dan Wilayah Banten Raya namun masyarakat sebenar nya merindukan wajah baru untuk perubahan kebijakan pemerintah Daerah yang dapat menerima Aspirasi masyarakat, “tandas nya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini