RSU Tangsel Gelar edukasi Cara Aman Anestesi Suntik Bius Gigi

drg. Dhanni Gustiana Sp.BMMF, Sub. TMF, FMJ(K) Dokter Spesialis Gigi dan Bedah Mulut Maksilofasial, dan Kelainan Tempora Mandibular Joint (tulang Rahang)

BT.Com, Pamulang – Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan (Tangsel) galar edukasi Advance course of dental anesthesia, atau kursus lanjutan anesthesi bidang kedokteran gigi.Berlangsung di gedung RSU Kota Tangsel lantai 8.

“Kegiatan advance course of dental anesthesia ini, bagian dari program edukasi pada bidang kedokteran gigi,” ujar Umi Kulsum, Direktur RSU Tangsel, (Sabtu 12 Maret 2023)

Menurut Umi Kulsum, Penekanan khusus edukasi kedokteran gigi di RSU ini, diikuti ratusan dokter gigi se-Indonesia.

“Dalam kegiatan ini dihadiri oleh drg. Dhanni Gustiana Sp.BMMF, Sub. TMF, FMJ(K) yang mempuni di bidang kedokteran gigi. Dan diikuti ratusan dokter gigi se-Indonesia,” pungkas nya.

Dokter Spesialis Gigi dan Bedah Mulut Maksilofasial, dan Kelainan Tempora Mandibular Joint (tulang Rahang), drg. Dhanni Gustiana Sp.BMMF, Sub. TMF, FMJ(K) mengatakan, kursus yang diadakan di RSU Kota Tangsel merupakan kursus lanjutan dokter gigi dalam anestesi atau teknik bius.

“Bentuknya kan Advance course of dental anesthesia jadi kalau di bahasa indonesiakan Kursus lanjutan anstesi kedokteran gigi. Anestesi itukan, teknik bius bidang kedokteran gigi, teknis bius bukan hanya sekedar menyuntik tapi itu variasinya banyak,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, kursus tersebut sangat penting bagi dokter gigi di indonesia karena menurutnya tanpa keahlian khusus anestesi, praktik dapat menyebabkan kematian.

“Jadi Sampai kepada tatalaksana kasus sulit, kenapa kita harus belajar anestesi lebih dalam, tentu bisa beresiko meningal padahal hanya suntik gigi,” ungkap nya.

Kendati, kasus tersebut sudah ada tapi menurutnya lebih kepada kasus emergency, jadi Kegiatan advance course of dental anesthesia atau kursus lanjutan anstesi kedokteran gigi sangatlah mengedukasi dan penting.

“Kenapa kegiatan ini diadakan di RSU Tangsel, panitianya kebetulan saya, juga ikatan dokter Prudential maksud dan tujuannya adalah Kita membagikan ilmu se indonesia. pesertanya Kita batasi sampai 100 peserta pada hari ini,” terangnya.

Terbatasnya peserta Advance course of dental anesthesia yang di gelar di RSU Tangsel bermaksud agar para peserta kursus dapat lebih fokus.

“Kita juga kepingin fokus, ingin juga share di RSU RSU di Indonesia karena pada prinsipnya image RSU itu jelek, kenapa demikian?, karena harapan pasien itu terlalu tinggi tapi dalam bidang saya, bidang mulut kita ingin merubah itu, kami ingin menerapkan konsep jika dibius itu tidak sakit,” tukas nya.

Dengan kursus, menurutnya ahli anestesi dapat membuat pasien lebih nyaman dan tidak mengalami sakit yang berlebih.

“Kita juga mengedukasi pada yang magang intensive, jadi sebelum praktek mereka magang karena kalau nyuntik, masih sakit tidak akan di luluskan, penegasan nya, pasien benar – benar nyaman saat di suntik tidak sakit, terkadang dalam pelaksanaan bius, karena obat biusnya atau karena kondisi pasiennya,” ungkap nya

Dikatakan, Berbahaya obat bius, ia pun menerangkan, perlu adanya pemeriksaan sebelum dan sesudah terhadap pasien yang akan di suntik bius.

“Obat bius, saking bahayanya kita menerapkan disini, pemeriksaan fisik terlebih dahulu yaitu saat datang, atau, sebelum pelaksanaan cabut gigi. Sebelum melakukan tindakan kita tensi dulu. Kalau pasien sudah nyaman tidak ada rasa nyerinya. Ketika masih ada reaksi sakit, dia akan ada kendala lain, Seperti tegang bahkan bisa berakibat serangan jantung atau kematian,” paparnya.

Dhanni menegaskan, tanpa adanya keahlian khusus dalam suntik bius pasien gigi dapat berakibat fatal.

“Kita berusaha efektif dan aman.
untuk kasus ini semuanya harus update, khusus nya di RSU Tangsel pakai pelatihan -pelatihan melalui suntik biasa dan komputer,” ucap nya dihadapan awak media

Dhanni pun menambahkan, Yang membuat fatal itukan salah satunya nyuntik gigi itu kan saraf yah, dan di gigi sendiri itukan masuk pembuluh darah yang bisa masuk ke otak atau jantung dan sebagainya.

“Bisa fatal, makanya perlu update. Dan untuk pesertanya pada hari ini tidak hanya di RSU Tangsel saja, juga di ikuti oleh dokter-dokter gigi di seluruh Indonesia,” tandas nya.(Adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini