BULETIN TANGERANG.Com.
Pasar Kemis – Ketua Umum DPP Ormas Panter Tatang menjelaskan, bahwa PANTER (Persatuan Anak Tentara ) adalah Organisasi masyarakat yang terbentuk dari anak – anak tentara atau Institusi resmi TNI,
“Terbentuk nya Ormas PANTER ini, akan terbangun Kepedulian sesama anak tentara sekaligus membangun komonikasi persaudaraan sesama keluarga besar angkatan AD, AL,AU yang terbagun di Institusi resmi TNI, (Tentara Nasional Indonesia) yang selalu Siap, Gagah dan berani menjaga Keamanan dan kedaulatan Bangsa Indonesia di NKRI, “tutur Tatang di pasar Kemis Tangerang kepada BELETIN TANGERANG.Com kamis (13/1/2022)
Ia juga mengingatkan Pemerintah yang berada di lingkungan Pemda Banten, agar aktif membangun dialog pembangunan ekonomi dan pendidikan dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat.
“Kritik dalam Negara Demokrasi adalah sesuatu yang niscaya, hanya saja bagaimana pemerintah merespons kritik ini. Kritik itu juga bisa muncul dari rasa sayang setiap anak bangsa kepada pemerintah, terutama rasa cinta para anggota PANTER kepada NKRI, “ucap nya.
pada persoalan yang sama Sekjen Ormas PANTER, A.Rohman menyoroti, khusus soal Komunikasi Publik Pemerintah, baik dari segi subtansi, transparansi maupun pihak yang menyampaikan kegiatan Pemda yaitu pihak Kominfo Pemkab Tangerang yang digaji dari APBD dan Oprasionalnya juga pakai dana APBD Pemkot Tangerang jangan hanya sekedar pencitraan saja, ya publikasikan juga Insfirasi masyarakat.
“Tidak lama lagi jabatan Gubernur Banten akan berakhir di tahun 2022 ini, kemudian Bupati tangerang dan Walikota Tangerang yang menjabat dua periode harusnya tampil membenahi komunikasi publik, agar tidak terjadi kesalahpahaman di tengah-tengah masyarakat khususnya kegiatan Pendampingan, Pedagang pasar tradisional, UMKM, kesehatan dan persoalan garis sepadan Laut Pantura Tangerang serta nasif para Nelayan Pantura tangerang, “imbuh nya.
Sekjen PANTER juga meminta
pemerintah terbuka menerima masukan dan kritik karena sejatinya sosok para pemimpin yaitu Gubernur Banten memiliki amanah yang kita pilih bersama untuk berkebijakan yang berkeadilan untuk masyarakat Banten begitu juga Bupati Pemkab Tangerang dan Walikota Tangerang jangan Ego sektoral.
“Kita akui Sosok Wahidin Halim sebagai Gubernur kredensial dan relatif banyak diterima berbagai kalangan masyarakat Banten, namun kita juga mendorong Beliau agar dipenghujung jabatan nya segera membangun ekonomi kerakyatan yang berada di Pasar Tradisional, Petani, Nelayan, dan persolan kesehatan serta garis sepadan laut Pantura Tangerang yang kini dipagari pembangunan swasta, ironis nya, tidak lagi dapat sembarang orang untuk dapat masuk pantai Dadap Kec Kosambi walau hanya untuk memancing dan pastinya sangat berimbas kepada nelayan, ” ungkap rohman.
Selain itu sambung Rohman, Ormas PANTER juga mendesak Pemda Banten untuk Jaga Ketahanan Pangan, dengan program APBD tahun 2022 Pemerintah harus memperkuat Sektor Pertanian dan peternakan.
“Kendati masih dicekam Pandemi Covid -19 sebenarnya masyarakat Banten sangat mandiri hanya saja pihak Pemda harus gencarkan pendampingan petani dan peternak yang dapat menjadi kekuatan penyediaan bahan pangan sehingga kenaikan harga – harga sembako dapat turun sesuai daya beli masyarakat, “Pasalnya masih banyak pengangguran, UMKM yang menutup tempat usaha, bahkan tekanan pisikologi dan sosial atas duka mendalam kehilangan keluarga akibat virus Corona yang melanda di tahun 2020 hingga 2021,” tandas nya.(red)