BANTEN | BULETINTANGERANG.COM
Sempat vacum lantaran adanya kekisruhan yang terjadi di dalam tubuh organisasi kepemudaan pemuda panca marga (PPM) di tingkat pusat di sebabkan adanya oknum bekas anggota yang diduga telah memalsukan stempel basah dan kop surat organisasi berbuntut laporan polisi.
Merujuk dari SK Menkumham bernomor AHU-0000808, dan berdasarkan rapat pleno pada tanggal 2 Desember 2021, juga Undang-Undang Nomor 16 tahun 2017, maka langkah pembenahan di lakukan oleh ketua umum sebagai pemegang jabatan tertinggi.
Dalam surat mandat yang tertera, ia memberikan surat mandat kepada ketua, sekertaris dan bendahara (KSB) pengurus daerah (PD) untuk segera melakukan pembenahan serta perekrutan kembali, pasca di berhentikannya ketua PD yang lama, yakni H. Wawan Rahan Fitriawan secara tidak hormat.
Nama-nama penerima surat mandat berdasarkan AD/ART PPM hasil munas X pada tahun 2019 lalu jatuh kepada H. Syarif Abdullah Ketua PD, Tb. Ardhiansyah Maulana S.Sos, Sekertaris, dan juga DR. Dewi Sundari SH, MH, MKn, MBA sebagai bendahara.
Samsudin Siregar, Ketua Umum PPM mengatakan, langkah tersebut di lakukan sebagai upaya pembenahan di seluruh PD. Menurutnya, langkah penyegaran yang di lakukan oleh pengurus PPM Pusat sangat penting di lakukan.
“Dalam roda organisasi pembenahan itu hal yang biasa di lakukan, karena cukup mendesak, kita bangun kembali infrastruktur yang sempat terkendala. Saya yakin, di seluruh PD wilayah Indonesia masih solid,” ungkap Samsudin kepada wartawan melalui sambungan WhatsAppnya (25/1/2022)
Setelah lakukan penyegaran di wilayah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta selesai, maka wilayah penyangga seperti Jakarta, maka bergeser ke daerah Banten dan Jawa Barat.
“Iya, tertanggal hari ini, wilayah Banten sudah saya berikan surat mandatnya, dan Jawa Barat akan segera menyusul. Hal itu untuk membangun dan menata pengurus cabang (PC) di tingkat Kota yang sampai saat ini dalam seleksi para pengurus PD,”tutur pria Medan yang kerap di sapa Samsir
Samsir yang juga merupakan mantan anggota DPR-RI tersebut juga menghimbau, pengurus lama yang masih exsist dan menjalankan AD/ART organisasi akan di pertahankan.
“Daripada mencari yang baru akan butuh waktu yang cukup lama. Sementara, data-data pengurus lama bercecer oleh ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Siapapun yang ingin bergabung, khususnya anak, cucu veteran yang mau bekerja untuk rakyat, silahkan hubungi para pengurus PD yang sah dari hasil munas X,” kata Samsir
Di katakan Samsir, nantinya para pemegang mandat atau surat mandat akan melakukan konsolidasi sampai ke tingkat ranting.
“Dengan di terbitkannya surat mandat ini, sekaligus untuk membatalkan SK yang sebelumnya. Saya ucapkan selamat kepada pengurus PD Banten yang baru. Dan selamat bekerja secara bertanggung jawab,” pungkasnya
Sementara, ketua PD PPM Banten, H. Syarif Abdullah mengungkapkan, semestinya keturunan pejuang tidak mudah di hasut oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Ya, saya sangat prihatin dengan kondisi PPM saat ini, semoga kita dapat bersatu, dan jangan mudah di pecah belah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Mari bersama rapatkan barisan. Anak, cucu keturunan pejuang harus bersatu. Ingat, para pendahulu kita mengorbankan darah, nyawa dan air mata untuk merdeka,” tegas Syarif
Menurutnya, PPM harus dapat menjadi wadah besar untuk menjembatani dan terciptanya silaturahmi akbar diantara seluruh keturunan keluarga pejuang.
“Saya berharap, jadikan PPM menjadi Wadah silaturahmi keluarga besar keturunan pejuang. Bhineka tunggal Ika, Tanhana Dharma Mangrwa,”tutupnya (man)