BULETINTANGERANG.Com
Banten – sejak Jumat (03/02) pagi telah terlihat erupsi Gunung Anak Krakatau – 09.43 Wib :
Tinggi kolom abu teramati ± 600 m di atas puncak (± 757 m di atas permukaan laut), kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah barat daya,
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 46 mm dan durasi ±50 detik, walau tidak terdengar suara dentuman,” hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Banten, KBP Shinto Silitonga
Sebagai informasi lanjut Shinto,
Pukul 10.25 Wib : tinggi kolom abu teramati ±800 m di atas puncak,
(± 957 m di atas permukaan laut), kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 45 mm dan durasi ±49 detik, tidak terdengar suara dentuman
Kemudian – 17.09 Wib : ketinggian kolom abu teramati ± 1.000 m di atas puncak (± 1.157 m di atas permukaan laut), Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi ± 2 menit 49 detik, tidak terdengar suara dentuman
Walau demikian, – aktivitas gunung berapi di Indonesia terbagi menjadi 4 status/level sebagai dasar peringatan dini bencana gunung api, yaitu Level I (normal), level II (Waspada), level III (Siaga) dan level IV (Awas), dan saat ini Gunung Anak Krakatau dalam status Waspada
“Untuk sementara Masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah,” dengan mengucapkan terimakasih atas perhatiannya, tutup KBP Shinto Silitonga Jumat 4 Januari 2022.(man)