H Ubay : Apakah Kotak Kosong Penentu Pilkada Walikota Tangerang ?

H.Ubay Permana, Tokoh Masyarakat, Warga Kampung Batusari Kecamatan Baruceper Kota Tangerang

BULETIN TANGERANG.Com,  Batuceper – Tokoh masyarakat mengingatkan kepada para Ketua Partai Politik menjelang pemilu 2024. nantinya Pilkada Kota Tangerang jangan sampai terulang kembali warga memilih kotak Kosong.

“Masyarakat harap – harap cemas, hal serupa ditahun 2018 terulang, tentu tidak lama lagi berakhir masa jabatan, Arief Wismansyah dan Sachrudin sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang dengan masajabatan periode 2018-2023,”
ujar H.Ubay Permana, ditemui di Kp Batusari, Kecamatan Batu Ceper, dalam keterangannya kepada buletintangerang. Jum’at (8/7/2022).

Menurut H.Ubay, Masyarakat kwatir dan kecewa pasalnya, hampir semua pihak Partai Politik di Kota Tangerang sepakat mendukung salah satu kandidat, Pilkada pada tahun 2018.

“Seperti drama saja dalam pikiran saya pada pilkada waktu itu, karena hampir semua dukungan partai politik, maka Arief – Sachrudin mengalahkan kotak kosong yang mendapat suara 14,38 persen dengan 101.436 suara,” ujar H.Ubay

Ia menegaskan Pekerjaan Rumah (PR) untuk calon walikota yang akan datang atas persoalan yang harus diselesaikan, karena kepemimpinan arief dan Sachrudin dianggap tidak konsisten mengatasi persoalan antara lain :

1. Sejumlah alasan perdebatan antara Pemkot Tangerang dan AP ll Bandara Soekarno Hatta membuat korban kecelakaan bertambah, atas kerusakan Jalan Garuda dan Jalan Ir Juanda, di Batu Sari, Batu Ceper, Kota Tangerang tidak ada solusi.

2. Terkesan pemerintah Tangerang bungkam, terindikasi keberpihakan atas carut marut nya Pengelolaan Pasar Babakan, padahal sudah ada temuan BPK RI Nomor : 1.4.2 atas sistem pengendalian aset tetap dalam LHP SPI no 21b/HP/XIV/05/2009 halaman 52. atas kerugian uang Negara sebesar Rp 18 miliar.

3. Kurang nya pengawasan atas tatakelola adminstrasi untuk kaum duafa, anak yatim Piatu. menjadi temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Berdasarkan pemeriksaan BPK, Provinsi Banten pada 24 mei 2022.

4. Dugaan Persoalan berkurangnya lahan tanah RSUD Kota Tangerang. PSU (Prasarana sarana utylitas) seluas 2.363 meter, tidak sesuai berita acara serah terima (BAST) dengan nomor: 109 A/MLR-DIRUT/X/05. dikeluarkan oleh PT. Modern realty. dan bersamaan nomor : 593/A-Dinperkim/III/06. yang telah dikeluarkan oleh pemerintah Kota Tangerang masing-masing telah mempunyai kesepakatan bahwa lahan PSU yang diserahkan seluas 14.000 Meter persegi dan berada dalam satu hamparan.

5. Tidak transparan nya proses merit sistem atas 6 jabatan Kadis di lingkungan Kota Tangerang yang membuat indikasi sejumlah jabatan diisi sesuai selera para pimpinan Pemkot Tangerang sehingga para kadis dan sekdis yang terpilih tidak tampak azas perubahan kinerja yang lebih baik dari sebelum nya sesuai harapan masyarakat.

6. Kurang nya transparansi atas pengucuran dana hibah dari APBD Kota Tangerang untuk sejumlah pihak, jumlah nya puluhan miliar.

7. Kurang nya penegakan PP 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS (Pegawai Negri Sipil) dilingkungan Pemkot Tangerang, sehingga ada PNS masih mendapat jabatan tinggi, padahal telah disebut – sebut ikut serta menyalurkan uang Suap Koni pada persidangan Pengadilan Tipikor Serang pada kasus Koni yang digelar tahun 2019. yang lalu, mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp662 jt.

8. Masyarakat merindukan Walikota dan Wakil Walikota yang bersedia mendatangi rumah – rumah warga untuk menyapa dan mendengar langsung aspirasi dan keluhan sehingga dicarikan solusi untuk membangun SDM, UMKM dan lapangan pekerjaan serta ekonomi, pendidikan serta kesehatan.

9. Walikota yang akan datang juga harus dapat melakukan penataan ulang TPA rawa kucing yang kian menumpuk sampah hingga tinggi puluhan meter karena terbatas nya lahan tanah.

10. Menganti sejumlah pegawai, dugaan persoalan pengadaan barang dan jasa dari pengadaan hingga pekerjaan fisik bermula dari pihak – pihak oknum Unit lelang Pemerintah (ULP) pokja, diduga sudah sangat kental dengan Prilaku Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Diakhir H Ubay mendesak para Ketua Partai politik, “Kita berharap Ketua Partai – partai politik segara mencari Figur yang dapat konsisten atas semua janji politik, sumpah jabatan walikota dan wakil walikota untuk memimpin Pemerintah Kota Tangerang yang akan datang.

 

Rahman Faisal., S.S., M.M

Ditempat terpisah Rahman Faisal., S.S., M.M (yang akrab dipanggil Bang Ichal) merupakan Dosen D3 Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang (UNPAM)
Mengatakan, Menurut pandangan akademisi, tidak salah, jika adanya kandidat di Pilkada, ada Paslon berhadapan dengan Kotak Kosong.

“Namun apakah di Kota Tangerang kekurangan Stok Calon Pemimpin? Lalu apakah Kaderisasi Partai Politik tidak berjalan sehingga tidak ada tokoh yang bisa dimajukan di Pilkada? “Kritik lchal kepada para Pelaku  Partai Politik di Kota Tangerang

Walau demikian adanya, bisa juga ini merupakan deal-deal Politik antara Partai Politik dan Paslon. “Wajar saja memang karena menjadi hal lumrah Politik Balas Jasa, atas dukungan diberikan,” ucap nya.

Ichal menyayangkan, Sangat disayangkan jika Tokoh Partai Politik atau ada tokoh masyarakat Kota Tangerang tidak termonitor. “Sungguh ironi memang jika Gelaran Pilkada,Paslon berhadapan dengan Kotak Kosong,”imbuh nya.

Menurut lchal, Ada hitung-hitungan politik jika Parpol atau Gabungan Parpol untuk memajukan Tokoh atau jagoannya. Apakah mampu bersaing untuk meraup suara?

“Tentu hitungan ini yang menjadi dasar Parpol enggan memajukan kandidatnya selain secara hitungan tentu akan kalah dan juga “ongkos politik” yang tidak murah,” kata nya

Oleh karena itu sambung Ichal, masyarakatlah yang menjadi penentu apakah cukup puas dengan kehadiran Walikota saat ini? “Jika tidak maka kemenangan Kotak Kosong bukan hal yang tabu kalau Kotak Kosong menang berarti hitung-hitungan Parpol salah besar,”
tutur nya.

Dikatakan, Dukungan yang tepat tentu dapat memberikan kontribusi secara Internal Parpol. Namun salah langkah bukan tidak mungkin Para Parpol akan ditinggalkan konstituen di suatu daerah.

“Mari kita jadikan ajang Pilkada sebagai evaluasi dan membuat Kota Tangerang menjadi lebih baik dari sebelumnya dan terpenting adalah Hadirnya Pemimpin yang amanah dan tidak mementingkan kelompok golongan tertentu,” tandas nya.

Catatan Redaksi : Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui pesan di Nomor WhatsApp : 081319330763 (Man/Edi)

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini