Foto : Alex Prabu, Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang Selatan
BULETIN TANGERANG.COM, TANGSEL – Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang Selatan bidang Pembangunan Alex Prabu menyoroti perihal panggung aspirasi yang tidak dipakai untuk menyampaikan kritikan dan masukan dari masyarakat.
Menurut Alex Prabu sampai saat ini belum ada sosialisasi soal penggunaan panggung aspirasi tersebut.
“Belum ada sosialiasi,” katanya melalui pesan singkat yang diterima buletintangerang, Jumat (26/8/2022).
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini, menyinggung soal peruntukan panggung aspirasi tersebut. Seharusnya kata Alex Prabu, kalau ada demo setidaknya diarahkan ke panggung aspirasi dan yang menerima juga harus standby.
“Seharusnya diarahkan ke panggung aspirasi dan yang menerima juga harus stanby,” ungkapnya.
Sementara anggota komisi IV Julham Firdaus mengatakan, akan berkoordinasi dengan ketua DPRD dan Kesekretariatan soal panggung aspirasi tersebut.
“Kita akan sampaikan soal panggung aspirasi ke Ketua DPRD dan Sekretariat dewan. Karena panggung aspirasi menjadi fasilitas publik yang digunakan masyarakat dan teman-teman mahasiswa menyampaikan masukan dan kritikan,” katanya.
Diketahui, panggung aspirasi yang dibangun oleh DPRD Tangsel menggunakan anggaran APBD tahun 2020 total pembangunan panggung aspirasi tersebut menelan biaya sekitar Rp 80 juta.
Diberitakan sebelumnya, Himpuman Mahasiswa Indonesia (HMI) komisarit Pamulang cabang Ciputat melakuan unjuk rasa di kantor DPRD Tangsel menuntut kenaikan harga BBM. Bahkan mahasiswa hanya melakukan orasi dipinggir jalan tanpa masuk ke kantor DPRD, Kamis (25/8/2022). (Ded)
