Foto : Proyek pembangunan infrastruktur Penanganan Kawasan Kumuh di Kecamatan Pondok Aren
Buletintangerang.Com, Tangsel – Pemkot Tangerang Selatan pada APBD 2022 telah menggelontorkan Rp14.2 M, untuk proyek pembangunan infrastruktur Penanganan Kawasan Kumuh di Kec, Pondok Aren
Proses lelang pekerjaan Anggaran APBD 2022. dengan Kode Tender 17066225. Nilai Pagu Paket Rp.14.270.000.000,00 Nilai HPS Paket Rp.14.230.000.000,00. Kontrak Gabungan Lumsum. tender dibuat pada13 April 2022. Hal itu diketahui dari situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkot Tangerang Selatan.
Foto : Rahman Faisal, S.S., M.M.Dosen D3 Akuntansi – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang (UNPAM)
Rahman Faisal, S.S., M.M. Tokoh Muda Tangerang Selatan dan juga Dosen D3 Akuntansi – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang (UNPAM) ditemui secara terpisah memberikan pandangan.
Melihat angka Rp 14.2 Miliar tentu bukan angka kecil, terlebih hanya 4 site Plan PKT yang dikerjakan. hanya untuk biaya penanganan kawasan kumuh di satu titik yang dapat di perkirakan Sementara oleh masyarakat, kemungkinan proyek itu hanya membutuhkan anggaran sebesar kurang lebih Rp. 3,5 Miliar.
“Pertanyaannya anggaran Rp 14,2 Miliar itu untuk apa saja, penataan kawasan kumuh seperti apa?.. Pembuatan Jalan seperti apa ? Drainase seperti apa ?. dan juga Penerangan Jalan Umum apa ?.. lalu nfrastruktur apa, yang dibangun sebagai bentuk penataan kawasan kumuh apa ? “Pertanyaan ditujukan. Ical kepada jajaran Dinas (DPRKPP) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan.
Mengapa berpendapat seperti itu, Ical pun menjelaskan, Jika melihat angka data – data site Plan pada Tahun 2022 ada 3 proyek diluar dari pembangunan Gedung.
Satu, Peningkatan jalan lingkungan di Gg.Murkaya RT. 002 RW. 005 hanya memerlukan biaya 100jt (Kode RUP : 29942773).
Dua, Perbaikan drainase tahun 2020 itu sebesar Rp. 165jt di lingkungan 1.tepatnya di RT 002. RW. 05 Kel. Pondok Kacang Barat dengan (Kode RUP: 26082389)
Tiga, Ada pembangunan drainase di Gang Umar Ardi RT. 002 RW. 05 Kel. Pondok Kacang dengan petunjuk pada (Kode RUP : 35090281).
“Dari hasil uraian data pada LPSE Kota Tangerang Selatan sebagai perbandingan, antara pembuatan Proyek Kawasan Kumuh dengan anggaran 14.2 Miliar. Sementara dari data LPSE Kota Tangerang Selatan pada tahun 2019 hanya 1,4 Miliar. Ini entah dari mana ketemu angka 14,2 Miliar tahun 2022,” kata Ical saat Wawancara Eksklusif oleh awak media Buletintangerang.com
Ia menegaskan kepada pejabat tinggi Pemkot, harus menjelaskan proyek penanganan kawasan kumuh seperti apa yang perlu ditata, “Infrastruktur apa dibuatkan untuk kepentingan masyarakat setempat atas anggaran terserap Rp 14,2 miliar tersebut, “imbuh nya.
Pasal nya, Sangat berbeda sekali jumlah nya naik 10 kali lipat dalam 2 tahun, 2020 pada masa pandemic, sekarang pun masih sama, lalu pertanyaannya kok bisa anggaran nya naik menjadi 10 kali lipat? Apakah perbaikan jalan sebanyak 20 KM.? Apakah pembuatan drainase seberapa panjang? Sementara ada di salah satu RT ditemukan ada pengerjaan Drainase yang belum selesai, apakah hanya itu saja atau memang tidak ada anggarannya?
“Antara anggaran dan dampak positif yang dirasakan masyarakat perlu ditimbang, mana yang lebih bermanfaat. Perbaikan drainase, “Tapi, kalau hujan lebat air tidak langsung surut, Berarti pekerjaan ada yang tidak standar pagunya,” tentu butuh penjelasan kata ical
Ical Berharap, Pemerintah harus dapat mempasilitasi KIP (Keterbukaan Informasi Publik) atas Infrastruktur yang dibangun itu apa saja, dan Manfaat untuk masyarakat apa saja yang bermanfaat.
“Kalau tidak jelas penggunan anggarannya, maka masyarakat luas harus melihat apa saja yang telah dilakukan. Kalau tidak juga Transparan jangan salahkan masyarakat mengkritik dan jadi preseden “buruk, atas Masih banyak kok janji politik Benyamin-Pilar yang belum terpenuhi, MRT sampai ke Serpong (kalau tidak salah), sampai hari ini tidak ada kejelasan. “Sambung Ical
Mengapa, Lonjakan anggaran naik 10 kali lipat apakah terkait logistic 2024.? Memang tidak dipungkiri lagi tahun 2024 kurang lebih hanya 1 tahun lagi, Pesta Demokrasi Serentak.
“Indikasi akan lebih mengarah ke tahun 2024, Jika benar maka KPK dan PPATK atau BPK tentu perlu kita dorong untuk melakukan Audit menyeluruh atas setiap proyek yang dikerjakan, jangan sampai proyek yang dikerjakan sebagai sumber Logistik untuk 2024.”Dia pun mempertegas Jika demikian maka audit dapat memperjelas penggunaan anggaran untuk proyek tersebut sudah benar atau salah. Jika menyalahi dan tidak sesuai spesifikasi lelang pastinya terjadi kebocoran Uang Negara melalui daerah,” pungkas nya.
Ditempat terpisah, Ketua lembaga perlindungan konsumen dan lingkungan Nusantara Kapriyani, SP.,SH.,MH. Menilai, Penanganan kawasan kumuh itu terbagi di 4 titik lokasi dilingkungan Kecamatan Pondok Aren antaralain :
1. ARS 01. Site Plan PKT RW 01.
2. ARS 02. Site Plan PKT RW 02.
3. ARS 03. Site Plan PKT RW 02.
4. ARS 04. Site Plan PKT RW 05.
“Seperti di jelaskan dalam LPSE,Pemenang tender ini adalah CV. Artha Graha Karya. Alamat kantor di Karyaruko Golden Vienna 2 Blok CA No 15 Rawa Buntu Serpong,” ujar pengacara asal Sulsel tersebut.
Ia mencurigai adanya masalah pada perencanaan penggunaan anggaran APBD 2022 dalam hal ini pengawasan Pihak DPRD Tangsel dan anak buah Sekretariat Daerah (Sekda) di Pemkot Tangsel yang kurang transparan penggunaan sebesar Rp 14,2 miliar dimana uang APBD itu berasal dari uang pajak masyarakat.
“Aneh dan layak dipertanyakan, mengapa Dinas DPRKPP yang mengambil alih pekerjaan Gedung. Jika melihat Tupoksi, seharus nya pekerjaan Pembangunan Gedung adanya di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DKCTR) Kota Tangerang Selatan,” papar nya.
Walau, praduga tak bersalah harus dikedepankan namun pihak PPID atau Kominfo dan Dinas DPRKPP, harus dapat menjelaskan kepada masyarakat atas pertanyaan !!
“Mengapa ada pembengkakan penggunaan anggaran di 2 proyek yaitu tahun 2019 hanya 1,4 Miliar untuk bangun Gedung Serba Guna yang berada di lingkungan Parigi. “Namun aneh nya, pada tahun 2022 yang lalu anggaran membengkak sebesar Rp14.2 Miliar untuk proyek pembangunan infrastruktur Penanganan Kawasan Kumuh di Kecamatan Pondok Aren, “tutur Kapriani menutup pembicaraan.
Dalam upaya untuk melangkapi perimbangan informasi (publikasi) Pada Rabu pukul 15 : 10 WIB awak media ini, mendatangi kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) menemui Aris Kurniawan untuk diminta keterangan.
“Mohon maaf, Bapak, tidak berada di kantor, silahkan menulis buku tamu dan komonikasi janjian lewat bay Henpon saja ya,” kata pria yang menggunakan baju serba hitam Pengamanan dalam Dinas DPRKPP di Gedung Puspem Tangsel lantai 7 pada Rabu 15 Februari 2023.
Jurnalis : Rohman
Editor.  : Fadlun