Dipenuhi Semak Belukar dan Sampah, Warga Mauk Tangerang Minta Normalisasi Sungai.

Foto: Keadaan endapan sampah di kali yang seharus nya mengalir secara terus-menerus namun tampak tersumbat endapan sampah dan semak belukar, di kampung Ciroge Desa Mauk Barat kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.

Jurnalis. : Asep
Editor.     : Rohman

BULETIN TANGERANG.COM, MAUK – Terdapat Kali, aliran Air untuk persawahan warga dilingkungan kampung Ciroge Desa Mauk Barat kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang. penuh endapan sampah.

Melihat ini, tokoh masyarakat mauk lio Rt 06/RW 04 mauk ubedillah meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang agar segera melakukan normalisasi untuk semua sungai yang dipenuhi sampah dan semak belukar.

Penumpukan sampah menyumbat aliran air ini terjadi di Kali atau sungai kecil Kampung Ciroge Desa Mauk Barat kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang dimana Lokasi endapan sampah itu tidak jauh dari rumah ubedillah di mauk lio Rt 06 RW 04 Persis berhadapan dengan Gedung SDN 03 Mauk Kabupaten Tangerang.

“Sekian lama luput dari perhatian dari pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang.untuk Normalisasi sungai perlu dilakukan agar aliran kali ini, mengalir, ke persawahan warga sehingga potensi gagal panen dapat di atasi,” ujar ubedillah di kediaman nya yang bersebelahan dengan Indomaret mauk lio, Rabu 26 April 2023

Di sisi lain, Upaya mengadukan persoalan kali, ubedillah mengaku telah mendatangi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Pemkab Tangerang beberapa bulan yang lalu.

“Layak disebut abay keluhan masyarakat nya, Aneh ya, bukan, mengatasi endapan sampah di kali, sebalik nya pihak DBMSDA, mengarahkan kita yang mewakili warga Kampung Ciroge, mengadukan persoalan ke Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadana (BBWSCC) inikan bukti bahwa PNS di Dinas tersebut lempar tanggung jawab dan tidak Konsisten atas kebutuhan masyarakat dilingkungan Mauk, dalam hal, penggunaan APBD yang diambil dari uang pajak masyarakat, ” Kritik ubedillah di tujukan kepada Kepala DBMSDA, dalam bentuk kekecewaan nya.

Bahkan, pihak Kecamatan Mauk terkesan abay atas keluh kesah warga yang kwatir akan gagal panen karena minim aliran air persawahan

“Saya juga meminta supaya Camat Mauk, agar mengalokasikan anggaran untuk mempungsikan aliran kali, pengerukan endapan sampah dan bersihkan semak belukar di kali ini, agar air segera mengalir ke persawahan, sehingga warga tidak cemas terjadi gagal panen,” tukas Tokoh masyarakat Mauk, kepada Redaksi Buletintangerang.Com atau BT.COM.

Walau demikian ubedillah berharap diakhir jabatan Zaki-Ombi sebagai Bupati – Wakil Bupati masa jabatan 2018 – 2023 untuk segera mewujudkan masyarakat, yang religius, cerdas, sehat, dan sejahtera bisa dirasakan oleh masyarakat.

“Masa kita nyoblos Kotak Kosong, harapan kita memilih pasangan Zaki – Ombi pada pilkada 2018. adalah pengen pemimpin amanah, dengarkan keluhan masyarakat dan bertindak tegas kepada Jajaran PNS dilingkungan Pemkab Tangerang yang abay tanggung jawab sebagai pelayan masayarakat, persoalan endapan sampah di Kali ini sampai saat ini belum dapat diatasi, ” imbuh nya.

Ia pun bertanya, Menjadi tanggung jawab siapa endapan sampah dan semak belukar di kali ini, “Apa saja kerja pihak jajaran PNS di DBMSDA, DLH, Camat Mauk. kasih penjelasan kepada kami sebagai warga yang membayar pajak untuk gaji dan pasilitas yang mereka nikmatin atau rasakan selama ini, ” tandas nya.

Ditempat terpisah, tidak banyak yang dapat disampaikan, Camat Mauk, Arif Rahman menanggapi keluhan warga atas endapan sampah di Kali, saluran air persawahan, Kampung Ciroge Desa Mauk.

“Siap, Saya akan bantu Koordinasikan ke BBWS C2, ” balas Arif sapaan Camat Mauk lewat Pesan Handphone (Whatsapp) Rabu (26/04)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini