Korban Investasi Bodong Buat Laporan Polisi.

Sedikitnya 8 orang mengaku Korban investasi bodong dengan jumlah kerugian milyaran rupiah, meaporkan ke Polres Metro Bekasi Jawa Barat.

Jurnalis. : Dul
Editor.     : Rohman

BT.COM, BEKASI – Wanita mengaku bernama RR (26) melaporkan kerugian yang dialami nya ke Polisi atas kasus dugaan penipuan dan investasi bodong pada Kamis 27 April 2023.

Menurut RR Dalam kasus investasi bodong itu, ia mengalami kerugian sebesar Rp 156 juta.

Berawal dari sebuah arisan, Lantaran tak kunjung mendapatkan hasil sesuai yang dijanjikan, RR pun melaporkan kasus ini, ke Polres Metro Bekasi Kota.

“Saya mengalami kerugian sebanyak Rp 156 juta yang telah disetorkan secara bertahap kepada pelaku yang saat sedang melarikan diri, “ungkap RR kepada wartawan usai dirinya buat laporan polisi, pada Kamis (27/04)

RR menjelaskan bahwa dirinya baru saja buat laporan polisi dengan terduga pelaku inisial AW

“Kita baru saja  buat Laporan Polisi, nomor :  LP/B/1214/V/2023/SPKT.SATRESKRIM POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA, tertanggal 27 April 2023, atas nama Arum Warnasih dengan adminnya Dea Rizki Utami,” papar nya.

RR bersama 8 (delapan) orang korban lainnya ikut melaporkan pelaku agar di usut tuntas.

“Kami menjadi korban penipuan, karena tergiur dengan keuntungan yang dijanjikan oleh pelaku dengan jangka waktu yang singkat, ” ucap nya

Peristiwa nya, Berawal dari arisan secara online dan RR pun ikuti, seperjalanan arisan tersebit ia kemudian ditawarkan investasi yang teryata Bodong alias diduga tipu – tipu para pelaku.

“Awalnya ditawarkan investasi penggandaan uang kita Taro Rp 1 (satu) juta nanti baliknya bisa menjadi Rp 1,8 juta dengan waktu jangka waktu, 36 hari ada investasi itu dimulai sekira bulan November 2022,” jelas nya.

Walau RR tidak secara langsung mengetahui jenis investasi apa yang dijanjikan oleh pelaku, kendati ia juga merasa curiga kepada pelaku.

“Untuk jenis Investasinya saya kurang paham, tapi ada yang bilang itu Skema Ponzi, namun saya juga belum tahu aliran dananya kemana,” ucap RR menjelaskan.

Saat ini, pelaku berinisial AW melarikan diri dan sulit dihubungi.

“Sempat beberapa kali berkomunikasi dengan korban dan menjanjikan uangnya dikembalikan namun dengan perjanjian yang tidak jelas.lalu saat ini sulit di hubungi, ” pungkas nya

Korban lainnya, wanita bernama Ajeng juga mengaku Korban hal yang sama, ia tergiur dengan investasi itu karena merasa percaya dengan pelaku yang konon” memiliki usaha, sehingga korban percaya.

“Karena awal nya arisan, jadi cukuo banyak anggotanya, pelqku munculin si inves ini dan pelaku ngakunya dana inves para anggota juga diputar  menguntungkan, ” tutur ajeng

Dikatakan, Dana anggota diputarnya, untuk arisan-arisan juga, keuntungannya pelaku ya menjadi admin arisan dan dia juga punya usaha kecil-kecilan juga, terutama itu kaya depot isi ulang, terus juga ada geston, pinjaman dana tunai, dana talangan,” ujar nya.

Awalnya ketika arisan juga tidak ada masalah, sehingga para korban kembali memberikan investasi tanpa curiga, keuntungan yang besar.

“Pertamanya masih kecil karena adanya uoaya mempromosikan alamat supaya menggiurkan pertamanya dari Rp 800, ribu bisa-bisa dijanjikan keuntungan satu slotnya itu sampai Ro 1,3 an juta dengan jangka waktu yang lebih pendek jadi orang gampang tergiur kan.

Diakhir Ajeng bersama para korban lainnya berharap pelaku dapat segara tertangkap dan diadili sesuai dengan kesalahannya.

“Jumlah korban investasi bodong,  mencapai 300 orang dengan kerugian mencapai 3 miliar rupiah. Saat ini kasus nya telah diterima pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti, ” tandas nya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini