Diduga Terima Fee Proyek, Begini Komentar Abdul Qodir’ Kabid SMP Dindik Pemkab Tangerang

Abdul Qodir, Kepala Bidang Disdik Pemkab Tangerang. diruang kerja nya. saat di temui diruang kerja nya Pada senin,10 juli 2023.

Jurnalis : rohman

BULETIN TANGERANG COM, CURUG – Ketum LSM – LPKLN ( Lembaga Perlindungan Konsumen dan Lingkungan Nusantara ) Kapriyani, SP.,SH.,MH. sedang mengkaji adanya dugaan permainan proyek di Dindik Pemkab Tangerang.

“Berdasarkan laporan dari pengadu yang datang kepada kami, yang merupakan korban dari permainan proyek tersebut, “Ada orang sebagai perantara broker, ada pun proyek yang sedang kami dalami berdasarkan laporan masyarakat tersebut terdapat 4 (empat) proyek PL. ditarik oleh oknum Dikbud Kabupaten Tangerang itu sebagai berikut :

1. Pelaksanaan pekerjaan SD Bojong, pagu Rp.197.954.600.

2. Pelaksanaan pekerjaan Kedung Dalem 3 pagu Rp.197.158.000.

3. Pekerjaan SMP N 1 Kronjo Pagu Rp.197.486.000.

4. Pelaksanaan pekerjaan SMP N 2 Kronjo, pagu Rp.197.000.000.

Tentu informasi Ini, akan terus kami dalami, karena korban yang melaporkan kepada kami memberikan beberapa bukti yang jelas, seperti bukti transfer dan data lainya,

“Berdasarkan laporan masyarakat tersebut ada kaitan langsung dengan pejabat – pejabat yang berwenang di Pemkab Tangerang,” beber nya.

Ia menerangkan, Berdasarkan data dan rekaman yang kami dapatkan, terdapat tiga dinas yang terkait yaitu Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Pemerintah Kabupaten Tangerang

Dalam data – data yang kami dapatkan, ada oknum yang terlibat antara lain, inisial KD PNS Dindik, inisial KM PNS Dinas Kesehatan, dan Inisial IW PNS Dinas DBMSDA Pemerintah Kabupaten Tangerang.

“Anggota LSM –  LPKLN, sedang mencari tau inisial DK (Broker) yang disebut – sebut dalam data itu, menjadi Broker komitmen Fee proyek Penunjukan Langsung (PL) yang di biayai APBD 2022 Pemerintah Kabupaten Tangerang Provinsi Banten,” pungkas nya.

Walau tidak banyak yang dapat disampaikan Kepala Bidang Disdik Pemkab Tangerang Abdul Qodir menyangkal, kalau dirinya, tidak benar menerima uang seperti yang dituduhkan.

“Nama saya Abdul Qodir’ pastinya bukan ‘Kodir’ seperti yang tertuang dalam list penerima komitmen fee, “Tentunya tidak nenar menerima uang seperti yang dituduhkan,” ucap Abdul Qodir, di ruang kerja nya. Pada senin 10 juli 2023.

Kendati, ‘Abdul Qodir’. tidak membantah, kalau nama Kodir benar ada, Dan juga bertugas di Dinas Pendidikan, ia juga mengakui mengenal inisial ‘DK (Broker) yang di ketahui sebagai sumber dana Komitmen fee.

“Saya tidak tau menau masalah itu, sedangkan masalah komitmen fee, perlu saya tegaskan, tidak pernah terima sepeser pun, dan semua yang dituduh kan itu tidak benar. “Walau, DK saya kenal, dia sebagai pemborong, karena datang kesaya nyari kerjaan. Jadi santai aja, karena saya Abdul Qodir bukan Kodir,” ucap nya

Diakhir Abdul Qodir’ menghimbau kepada jajaran Bidang yang dipimpinnya, agar jangan pernah meminta apapun dalam bentuk jasa.

“Saya dan jajaran Bidang Dindik, jangan pernah meminta apapun dalam bentuk jasa, karena kita adalah pelayan, maka pekerjaan kita jadikan ladang amal, Dan setau saya teman- teman Komitmen tidak ada menargetkan dan meminta, “Seraya ia mengatakan, Haram bagi kami hal seperti itu,” kata Qodir’. mengakhiri pembicaraan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini