Tiga pasangan debat perdana pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Tangerang pada Pilkada 2024, Sabtu (19/10/2024).
BULETINTANGERANG.COM, –Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang menggelar debat, Tiga Paslon, (pasangan Calon) Bupati dan Wakil Bupati Tangerang. masing-masing memaparkan visi dan misi di hadapan publik. Berlangsung di salah satu hotel di Kota Serang, Sabtu 19 Oktober 2024.
Debat perdana bertemakan partisipasi masyarakat dalam menyusun anggaran, terciptanya pemerataan pembangunan. Diawali nomor urut 1, Mad Romli- Irvansyah, nomor urut 2, Maesyal-Intan dan nomor urut 3, Zulkarnain-Lerru.
Ke tiga pasang calon tampak dikawal oleh para pendukung masing-masing. Mereka terlihat mengenakan atribut yang menjadi ciri khas dari calon yang mereka dukung.
Meskipun debat belum dimulai, ke 3 kubu pendukung, meneriakan yel-yel dukungan.
Ruagan debat di ramaikan Yel-yel makin menggema saat kontestan debat mulai memasuki ruangan. Gemuruh dari Kubu Nomor urut 3 tampak menyuarakan dukungan tidak memakai Atribut Parpol karena jagoan mereka maju di Pilkada 2024. jalur Independen atau perseorangan
Saat Pasagan Zulkarnain – Lerru memasuki ruangan debat semua pendukung menyuarakan Yel – Yel “Bang Zul Bang Lerru, Bang Zul Bang Lerru, Bang Zul Bang Lerru” Nomor 1 dibuka, Nomor 2 dilihat, nomor 3 di Coblos.
Seakan tak mau kalah, tim dari pasangan nomor urut dua pun menimpali yel-yel disampaikan oleh tim dari nomor urut tiga, “Nomor satu dilihat, nomor dua coblos, nomor tiga dilipat.
Sementara itu, tim dari pasangan calon nomor urut tiga pun tak mau kalah, mereka mengangkat tangan mereka dengan tanda simbol tangan Metal, isyaratkan itu untuk nomor urut 3 pasangan calon Independen dengan Yel – yel, “Zul-Leru, Menyala Abangku”
Tepuk tangan kembali menggema saat Ketua KPU Kabupaten Tangerang Muhamad Umar menyebutkan satu demi satu pasangan calon bupati Tangerang.
Muhamad Umar mengatakan, KPU Kabupaten Tangerang melaksanakan kewajiban pada tahapan kampanye. “Salah satu metode kampanye yang harus kita fasilitasi, debat terbuka atau debat publik untuk para pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tanggerang,” katanya.
Ia ungkapkan, Debat bersama pihaknya mengambil tema mengenai optimalilsasi pelayanan publik untuk kesejahteraan masyarakat dalam kemajuan Kabupaten Tangerang.
“Berharap pasangan Calon Bupati – Wakil Bupati Tangerang gunakan kesempatan menyampaikan visi-misi untuk meyakinkan warga pemilih,” pungkasnya.
Pasangan calon nomor urut 1, Mad Romli mengatakan, mengikutsertakan partisipasi masyarakat, ia akan sertakan masyarakat menyusun anggaran melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Mad Romli mengatakan, akan menciptakan aplikasi khusus untuk mengawal Musrenbang mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan hingga Kabupaten Tangerang.
Mad Romli akan mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan mendorong peran aktif masyarakat dengan cara keterbukaan informasi.
Calon nomur urut 2, Maesyal Rasyid akui, akan ikutsertakan partisipasi masyarakat mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan hingga Kabupaten Tangerang, sehingga program Musrenmbang dapat dibukukan kedalam Recanan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Sementara, calon nomor urut 3, Zulkarnain mengatakan, di era globalisasi sekarang ini, Kebijakan pemerintah daerah harus diambil secara cepat dan transparan.
Menurut Zulkarnain, Pernyataan pihak nomor 1 dan 2 sangat ngambang alias kurang jelas, kemana aja sewaktu menjabat, musrembang harus di kawal mulai dari tingkat Kelurahan/desa kecamatan hingga pemda namun di era digital sudah saat nya pelayanan cepat tampa hambatan.
Zulkarnain zuga menekankan fokus pada teknologi-teknologi yang bersifat digital. Pada era ini, teknologi serta sistem digital sebagai alat yang dapat membantu memudahkan aktivitas sehari-hari.
Pada era ini, masyarakat menginginkan segala pengurusan dapat dilakukan dengan cepat, efektif, efisien. Karenanya di penyelenggara pelayanan publik juga dituntut untuk dapat memberikan pelayanan prima.
Zulkarnain – Lerru akan terus mendorong Birokrasi harus mempunyai jiwa melayani, ke arah yang lebih fleksibel menuju cara-cara kerja yang lebih realistis, Pembuatan KTP hanya di tingkat Desa dan Kecamatan cukup hanya satu hari menggunakan sistem digital.
Zulkarnain pun menegaskan, Dirinya mewakili warga Pantai Utara (Pantura) Tangerang, yang terpanggil atas keluhan atas ketentuan NJOP pada harga tanah Rp 50 ribu per, meternya, di Tangerang daerah penyanggah Ibu Kota.
Zulkarnain pun ikut prihatin atas keadaan ekonomi masyarakat tidak mampu, UMKM yang kurang diperhatikan, anak-anak putus sekolah, angka pengangguran meningkat, persoalan sampah, karena itu ia berjanji Dirinya bersama Lerru, nomor urut 3 akan melakukan perubahan menyeluruh.
(Jurnalis : Rohman)