Dinkes Provinsi Banten Ingatkan Warga Waspada Penyakit Frambusia.

BT COM, BANTEN – Seksi Pencegahan dan Pengedalian Penyakit Menular dan Tidak Menular (P2PMTM) pada Dinas Kesehatan Provinsi Banten mengingatkan warga untuk mewaspadai penularan penyakit frambusia.
Frambusia atau dalam beberapa Bahasa daerah disebut patek, puru, buba, plan, parang, ambalo atau penyakit yang disebabkan oleh bakteri Traponema Parteneu yang hidup di daerah Tropis.
Kenali tanda dan gejalanya :
Gejala Awal : berupa benjolan kulit tunggal Benjolan berwarna kemerahan, sering gatal, dan tumbuh menjadi besar

Gejala lanjutan, Dapat mengenai telapak tangan dan kaki, sendir, tulang, sehingga dapat menyebabkan kecacatan

Macam-macam lesi frambusia : 
Biasanya lesi Frambusia berbau anyir sehingga mudah di hinggapi lalat
Faktor Penyebab : Lingkungan kumuh, hangat dan lembab Jarang mandi.
Bergantian menggunakan pakaian dengan orang lain atau jarang berganti pakaian, Luka terbuka atau adanya penyakit kulit sepertii kudis, bisul dapat menjadi tempat ,masuk bakteri
Cara penularan :
Penularan secara langsung  : melalui kontak langsung dengan penderita frambusia yang tidak diobati secara tidak langsung : melalui benda atau serangga misalnya memakai pakaian yang terkontaminasi dari lalat.
Minimal 4 (empat) Cara pencegahan :
1. Jagalah kebersihan diri dengan mandi pakai sabun setiap hari.
2. Cuci pakaain setiap habis dipakai dan tidak bergantian dengan pakaian bekas dipakai penderita.
3. Segera obati jika dipertemukan penderita, Semua orang yang pernah kontak dengan penderita.
4. Semua orang yang pernah kontak dengan penderita harus di periksa dan diobati jika didiagnosis frambusia.
5. Pencegahan memperkuat imunitas dengan asupan makanan yang bergizi.
6.Terapkan kebiasaan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
7. Tidak kontak langsung dengan penderita Frambusia.
Demikian sosialisasi dan edukasi mengenai penyakit Frambusia oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten (Adv)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini