Buletintangerang.com – Viral voice note berbuntut panjang, akibat menghina profesi wartawan dan LSM yang dilakukan oleh salah satu oknum kepala desa di Kecamatan Sindang Jaya kab Tangerang.
Ketum, LSM Seroenting Jaya Indonesia (Seroja) mendatangi kantor Mapolresta Tangerang Banten, Minggu (6/3) sekira pukul 21:11 WIB.
Kasus penghinaan terhadap wartawan dan LSM itu, kini telah diteruskan ke pihak berwajib melalui bagian Reskrim Polresta Tangerang yang disampaikan oleh Puluhan wartawan dan LSM.(Lembaga Swadaya Masyarakat)
“Kita tidak bisa menerima hal tersebut karena dia telah menghina profesi wartawan dan LSM, ini sudah melukai hati kami sebagai sosial kontrol, bukan hanya di Tangerang bahkan ini di seluruh Indonesia,” ungkap Taslim Wirawan.
Menurut Taslim, perbuatan Kades itu, mendapatkan banyak sorotan yang tidak dapat menerima hinaan, terutama para pemegang profesi wartawan dan LSM. Dan diduga telah melakukan pelanggaran ITE.
“Tadi kita bersama sahabat wartawan dan LSM melaporkan ke Polresta Tangerang terkait penghinaan profesi ini, harapan kita agar laporan, dapat ditindaklanjut oleh kepolisian dan di proses secara hukum yang berlaku,”ungkap Taslim
Selain itu kata Taslim, hal ini dilakukan agar menjadi perhatian khusus bagi para pejabat publik, untuk saling menghargai dan menghormati profesi wartawan.
Diketahui pernyataan kades yang biasa disapa dengan sebutan LTS (Lurah Tumpang Sugian) tersebut adalah, “Wartawan LSM lewat, mau lima puluh ribu dikasih amplop silahkan, tidak mau akan saya tunjukan ketika saya lagi dididik di Pusdikit, Cimahi Bandung, ya jangan macam-macam LSM Wartawan ke LTS ya.
“Hal ini jelas melecehkan dan merendahkan profesi wartawan termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),” kata Rizka salah satu wartawan media online
Rizka meminta kepada Bupati Kabupaten Tangerang melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang memberikan teguran keras kepada Lts agar kasus yang sama tidak kembali terjadi.
Sebelum nya Lurah Tumpang Sugian (lts) dalam pernyataan nya melalui voice note, ia mengaku khilaf atas pernyataan sebelumnya yang dinilai kurang beretika dalam memberikan informasi kepada wartawan dan LSM yang tengah menjalankan tugasnya.
“Mohon maaf sebesar – besarnya kepada rekan wartawan dan LSM jika perkataan saya- menyinggung saudara – saudara saya, Soalnya saya, manusia biasa khilaf, dosa kekurangan ada pada diri saya sebagai manusia, kesempurnaan milik Allah S.W.T,” ucap Lts, bentuk klarifikasi dalam rekaman melalui voice note yang diterima Buletintangerang.com (malam) Minggu 6 Maret 2022. ( Bonai )