Foto : Budi Usman , penggiat dan Dewan Pembina Apdesi Kabupaten Tangerang
BULETIN TANGERANG, COM – Tanggal 28 Oktober selalu di peringati sebagai harinya para pemuda, sebuah kristalisasi perjuangan yang panjang bagi para pemuda di seluruh Indonesia karna pada hari itu lahirlah sebuah Bangsa, Tanah Air, dan Bahasa yang satu Indonesia, hal pertama disampaikan oleh Budi Usman , penggiat dan Dewan Pembina Apdesi Kabupaten Tangerang, di Teluknaga (Jumat 28/10/2022)
Menurut Budi, secara yuridis normatif, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, “mengisyaratkan bahwa semangat dan motivasi baru bagi bangsa khususnya pemuda Indonesia untuk memperjuangkan eksistensinya sebagai sebuah bangsa yang bersatu dan berdaulat dan menjadi landasan hukum bagi kewajiban negara untuk menyelenggarakan program-program kepemudaan,” papar nya.
Walau Demikian kata Budi, Sumpah pemuda tidak terjadi begitu saja tanpa adanya sebuah perjuangan yang panjang.
“Perjuangan untuk tidak lagi melihat batasan kita sebagai Suku, Adat, Ras, dan Agama. perjuangan mengesampingkan rasa kecintaan terhadap daerahnya masing-masing ( primodialisme ) untuk tujuan yang lebih besar yaitu persatuan Indonesia,” tukas nya.
Bertepatan dengan hari sumpah pemuda, Sejarah mencatat tidak ada perubahan besar untuk kemajuan bangsa di Indonesia maupun dunia, tanpa peran dan sumbangsih pemuda. Boleh dikatakan jika tanpa pemuda, mustahil Indonesia bisa merdeka.
“Di sini kita bisa melihat betapa besarnya peran pemuda dalam kemerdekaan Indonesia, pantas jika dikatakan pemuda adalah penentu maju mundurnya suatu negara. Sebab, terbukti sejak dulu kala, sekarang dan yang akan datang sesuai dengan fitrahnya pemuda merupakan tulang punggung negara, penerus estafet perjuangan terhadap bangsanya,” ujar nya.
Di masa kini ternyata, semangat pemuda pun masih terasa dengan perjuangannya untuk bisa membawa rakyat Indonesia keluar dari masa-masa tersulit ini.
“Mereka semua menjadi “The Grand Old Man”, istilah Bung Karno “The Founding Father” pendiri, dan penggerak yang mampu merebut kemerdekaan. Jika tanpa pemuda, mustahil Indonesia ini merdeka,” ujar tokoh pemuda wilayah Pantura
Kabupaten Tangerang itu
Dikatakan, Tokoh Kemerdekaan telah megungkapkan kekaguman sebut saja Bung Karno terhadap generasi muda yang diabadikan oleh sejarah perjuangan bangsa.
“Selain Bung Karno, Banyak juga yang mengatakan bahwa pemuda sekarang ini adalah generasi milenial. Dapat diperkirakan bahwa generasi milenial yang dimaksud memiliki rentang usia 17 sampai 37 tahun,” ucap nya.
Dikahir ia menyampaikan, Generasi milenial memiliki sikap yang sangat toleran terhadap sesama.
“Karena pengaruh dari globalisasi yang sangat cepat. Dimana anak muda dapat berinteraksi dengan manusia lainnya dari berbagai belahan dunia, Seraya Budi berkata, Selamat Sumpah pemuda untuk semangat persatuan,” tandas nya. (asep).