Busthami : Bank Banten Habis Gelap Terbitlah Terang.

Muhammad Busthami

BULETINTANGERANG.COM, – Di tahun 2024. ada opini tentang Bank Banten di antaranya peningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, perlu tata kelola yang bersih dari Korupsi, keterbukaan informasi lebih baik.

Bank Plat merah Banten ini dinilai belum sepenuhnya melakukan Elektronifi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) atau transaksi digital pemerintah daerah Provinsi Banten. setelah Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) ditaruh atau dipindah di Bank Banten dan diprediksi kebangkrutan.

Direktur Utama (Dirum) Bank Banten Muhammad Busthami menyebut, terlampau berlebihan kalau ada mengatakan bahwa Bank Banten sulit berkembang. Apalagi memakai data atau acuan yang kurang proporsional.

“Faktanya, Bank Banten justru sedang dalam mengembangkan kegiatan bisnis operasionalnya, untuk tingkatkan pertumbuhan aset dan pendapatan,”tutur Busthami melalui keterangan tertulisnya. Pada Kamis (14/11/2024)

Menurutnya, Sebagai Bank Asset Pemda Banten butuh menjadi semakin besar dan semakin kuat.

“Keterlibatan seluruh komponen dari pemerintah dan masyarakat diperlukan untuk wujudkan misi, membantu dalam mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat, “ucapnya.

Betul, sejak mulai beroperasi di tahun 2016 sampai akhir tahun 2022, Bank Banten mengalami kerugian.

“Total akumulasi kerugian yang terjadi sampai dengan akhir tahun 2022 sangat besar, menyebabkan turunnya modal inti Bank Banten menjadi kurang dari Rp.3 Ttilyun, “Paparnya.

Bahkan, pada tahun 2020, OJK menetapkan Bank Banten menjadi Bank Dalam Pengawasan Khusus (BDPK) menyusul terjadinya rush. Baru Di tahun 2021, Bank ini dinyatakan keluar dari status BDPK, dengan kewajiban menyelesaikan permasalahannya sesuai arahan dari OJK sebagai Regulator Pengawas Perbankan.

“Kejadian tersebut di atas adalah masa kelam yang dialami Bank Banten. Itu Kejadian Dulu. Itu juga Permasalahan masa lalu,”ujarnya.

“Ia mengakui, Hal tersebut justru membuat Bank Banten terpuruk dan sulit berkembang, pada saat itu, “sambungnya.

Walau demikian adanya, Dewan Komisaris dan Direksi yang ada saat ini, adalah Pasukan baru yang mulai efektif bekerja sejak awal tahun 2023, sebagai hasil RUPS Luar Biasa Bank Banten pada tanggal  2 Desember 2022 dan 25 Januari 2023.

“Direksi baru semua professional perbankan dan berasal dari bank besar di Indonesia, langsung gas poll,”ucapnya.

Masih menurut Busthami, Pihak nya memiliki 4. Strategi Utama: (1) penguatan permodalan,(2) perbaikan tata kelola, (3) pertumbuhan bisnis (4) pengembangan SDM dan infrastruktur teknologi,

“Direksi saat ini, cepat melakukan konsolidasi, perbaikan internal dan eksternal mengembangkan bisnis dalam meningkatkan kepercayaan pasar,”tukasnya.

Alhamdulillah, di akhir tahun 2023, pertama dalam sejarah, Bank Banten memperoleh profit sebesar Rp.26,59 milyar dan semakin membaik dan perbaikan rasio keuangan lainnya.

“Profit atau keuntungan sebesar Rp.26,59 milyar bawa pengaruh sangat kuat baik secara internal maupun eksternal. Hal utama yang harus digaris bawahi adalah Bank Banten punya potensi untuk maju, menjadi besar apabila di manage secara professional dan didukung semua pihak,”ucapnya.

Tentu, Dewan Komisaris, Direksi Bank Banten saat ini bukan lagi  bagian dari masa lalu yang kelam. “Merupakan Pelopor terdepan bagi Bank Banten, menjadi bank kebanggaan seluruh masyarakat, “tegasnya.

Bank Banten tidak Bangkrut !

“Busthami menerangkan sejarah financial performance di akhir tahun 2023. terus dibudayakan di internal Bank Banten. Budaya profit dan growth menjadi pemicu semangat semua insan Banten untuk membawa bahtera Bank Banten menuju dermaga kejayaan.

“Bank Banten terus semakin baik. Financial performance per September 2024, menunjukkan peningkatan perbaikan kinerja. Dengan aset sebesar Rp.7,6 Trilyun, Bank Banten mencatat Net Interest Income sebesar Rp.130,5 milyar dan mampu mencetak Laba bersih sebesar Rp.7.46 milyar,”sambungnya.

Beberapa indikator keuangan lain, Juga menunjukkan sinyal sangat positip. Capital Adequacy Ratio (CAR): 43.52%; sangat jauh di atas standard, BOPO: 94.98%.

“Fakta ini, jelas menunjukkan bahwa Bank Banten semakin kuat. Bank Banten juga tidak bangkrut,”tegas Busthami.

Seperti apa, Sinergi Bank Banten dan Bank Jatim !

Dikatakan, Bank Banten punya kecukupan modal yang kuat dan kekuatan likuiditas. Dua hal utama yang menjadi tolak ukur kesehatan Bank. “Rasio kecukupan modal dan kondisi likuiditas per September 2024, yang sangat baik, telah meningkatkan kepercayaan stakeholder, “terangnya.

Kendati, POJK No.12/ POJK.03/ 2020 tentang Konsolidasi Bank Umum telah mewajibkan seluruh Bank Umum (termasuk  Bank BPD) untuk memiliki modal inti minimum Rp.3 Trilyun.

“POJK ini diterbitkan sebagai upaya penguatan struktur ketahanan dan daya saing industri perbankan untuk mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional,”kata Busthami.

Kewajiban ini, Wajib dipenuhi oleh seluruh Bank BPD selambat lambatnya akhir  Desember 2024.

“Bukan hanya menjadi kewajiban Bank Banten saja. Terdapat 11 (sebelas) Bank BPD dengan modal inti minimum di bawah Rp.3 Trilyun,”ucapnya.

Busthami pun menjelaskan, POJK mengatur mekanisme untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum tersebut, diantaranya penggabungan, peleburan, intergrasi dan pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB)

“Bank Banten dan Bank Jatim  bersepakat untuk Membentuk KUB. Bank Banten akan dapatkan banyak keuntungan karena selain memenuhi regulasi OJK juga memperkuat sinergi bisnis dengan Bank Jatim dengan total aset lebih dari Rp.106 trilyun dan performance financial yang luar biasa,”tukas Busthami.

Mekanisme KUB, Pemprov Banten Pemegang Saham Pengendali tidak kehilangan kewenangan, Pengendalian Bank Jatim Akan bertindak sebagai Bank Induk bertanggung jawab dan menjamin apabila ada permasalahan modal dan Likuditas di Bank Banten.

“Saat ini sedang dalam proses finalisasi pembentukan KUB dan Insya Allah akan segera selesai dan berlaku efektif,”imbuhnya.

Busthami Apresiasi, Hubungan baik dan ikatan kebersamaan yang kuat antara Pj Gubernur Banten dan Pj Gubernur Jawa Timur sangat mendorong percepatan pembentukan KUB. Dengan semangat bekerjasama dan bersinergi positip, Bank Banten dan Bank Jatim akan segera memenuhi kewajiban POJK No.12/2020 tersebut, “sambungnya.

Sangat tidak beralasan, Kalau ada pihak yang menyatakan bahwa Bank Banten akan bangkrut dan segera menjadi BPR. “ini adalah pemahaman yang keliru dan tidak bertanggung jawab,”pungkasnya.

Bank Banten Punya Orang Banten. Siap menjadi Bank Kebanggaan !

Bank Banten siap berkompetisi secara sehat, tidak saja dengan Bank BPD tapi juga dengan bank umum lainnya. Produk dan layanan Bank Banten mampu bersaing dan tidak kalah dengan bank umum Lain, berupa Produk lending, funding, services termasuk layanan Digital Banking.

“Size yang membedakan Bank Banten dengan Bank BPD lainnya. Dengan asset sebesar Rp.7.6 Trilyun tidak cukup kuat untuk memanfaatkan semua potensi bisnis yang melimpah ruah di Banten, “beber Busthami.

“Bank Banten butuh tumbuh semakin besar memaksimalkan pendapatan dan kesejahteraan Masyarakat, “sambungnya.

Dirinya berharap, Partisipasi aktif dari seluruh elemen pemerintah dan masyarakat Banten sangat menentukan masa depan Bank Banten untuk menjadi bank kebanggaan yang mengakselerasi peningkatan keaejahteraan seluruh masyarakat.

“Rasa terima kasih yang tulus kami sampaikan kepada Pemda dan masyarakat Kabupaten Lebak, Kota Serang yang telah mempercayakan pengelolaan RKUD nya melalui Bank Banten, “kata Busthami.

Proses pengelolaan telah berjalan baik termasuk di antaranya pembayaran gaji kepada ASN, P3K dan lain -lain.

“Hal ini semua dapat terwujud karena semangat kerja putra putri terbaik Banten yang berkarya di Bank Banten dan hubungan emosional yang erat, mendalam dengan semua tokoh, pejabat dan seluruh lapisan masyarakat, “cetusnya.

Busthami mengatakan, Kami sangat mengharapkan partisipasi aktif dan keikutsertaan seluruh pemerintah kabupaten dan Kota, untuk besarkan dan menguatkan Bank Banten yang merupakan darah daging masyarakat Banten, menjadi nasabah, melaksanakan seluruh transaksi keuangannya melalui Bank Banten.

“Komitmen kami terus melakukan perbaikan, peningkatan pelayanan perbankan ke seluruh masyarakat, “Dirum Bank Banten itu mengakui, Kerja kami belum selesai, untuk memberikan yang terbaik kepada Banten dan kepada Indonesia, “tandasnya.

(Jurnalis : Rohman)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini