Informasi kesehetan anak.
BULETINTANGERANG.COM, – Kepala Seksi Pencegahan dan Pengedalian Penyakit Menular dan Tidak Menular (P2PMTM) Dinas Kesehatan Provinsi Banten drg. Nenden Diana Rose. MARS mengatakan, Untuk terhindar penyakit diare, Masyarakat dapat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Menerapkan pola hidup sehat dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya, Cuci tangan dengan sabun dengan air mengalir minimal 40 detik, terutama sebelum makan, Pastikan makanan, minuman yang dikonsumsi sudah matang,”ujar Nenden, Sabtu 30 November 2024 di Serang Banten.
Selain itu, dapat juga melakukan vaksinasi rotavirus pada anak. Vaksin ini penting untuk mencegah diare dan peradangan di saluran pencernaan pada anak-anak.
“Untuk Ibu yang memiliki anak balita dihimbau melakukan vaksinasi dan cukupi kebutuhan cairan tubuh, “tukasnya.
Menurutnya, Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang kerap melakukan buang air besar yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (pada umumnya 3 kali atau lebih) perhari dengan konsistensi cair dan berlangsung kurang dari 14 hari.
“Secara Klinis penyebab diare dapat dikelompokan dalam 6. golongan besar yaitu: Infeksi (bakteri, Virus, atau investasi parasite) Malabsorpsi, Allergi, Keracunan Immunodefisiensi dan lain – lain, “tutur Nenden
Penyebab paling banyak disebabkan, gejala infeksi dan keracunan Diare terdiri dari 2 Jenis yaitu :
1. *Diare Akut* : Diare yang biasanya berlangsung kurang dari 14 hari.
2. *Diare persisten atau diare kronis* : Diare yang berlangsung lebih dari 14 hari.
Terapi pada anak yang diare diberikan berdasarkan derajat dehidrasi : Diare tanpa dehidrasi – rencana terapi A sedangkan Diare Dehidrasi ringan / sedang – rencana terapi B
“Diare dehidrasi Berat- rencana terapi C. Pemberian oralit atau cairan rumah tangga seperti air tajin, kuah sayur, sari buah, air the, air matang dapat juga dijadikan sebagai pertolongan pertama untuk mencegah anak dehidrasi,”kata Nenden
Lebih lanjut Nenden menjelaskan, Pencegahan Diare pada anak dapat dilakukan dengan Memberikan ASI ekslusif sekama 6 bulan dan teruskan sampai 2 tahun.
“Memberikan makanan pendamping ASI sesuai umur anak, Gunakan air bersih yang cukup, memberikan air minum yang sudah direbus sampai mendidih,”terangnya.
Seraya dirinya kembali mengingatkan masyarakat, Untuk mencuci tangan pakai sabun di air mengalir terutama sebelum makan, sesudah buang air besar, sesudah menceboki anak, sebelum menyiapkan makanan dan sebelum menyusui.
“Lakukan pencegahan dengan sering mencuci tangan hingga bersih usai buang air besar, hindari buang tinja anak dijamban, Lakukan Pemberian Imunisasi campak, Pemberian dan Imunisasi rotavirus, “kata drg. Nenden Diana Rose, MARS dan menutup keterangannya. (Adv)