Ilustrasi pelaku pembunuhan di penjara (Istimewa)
Jurnalis : Rohman
BULETINTANGERANG.COM, – Kisah Tragis jasad Pria Dianiaya oknum Paspampres hingga Tewas Ditemukan Mengapung di Sungai, terakhir terungkap bahwa jasad tersebut, Imam Masykur ( 25) warga Bireuen, Aceh,
Pengakuan ibu kandung Masykur, sempat komunikasi pelaku pembunuhan anaknya. Melalui sambungan telepone
Awalnya, korban menghubungi orang tuanya minta dicarikan Rp 50 juta. Saat itu korban Imam mengeluhkan sudah tak sanggup dipukuli oleh pelaku.
Setelah berkomunikasi dengan putranya, ibunda Korban menelepon balik dan diangkat oleh pelaku. Saat itu ibunda korban mengatakan, pelaku mengancam akan membunuh anaknya.
“Dengan rasa cemas Ibu menelpon balik, pelaku yang angkat. Mereka bilang, ‘Kalau Ibu sayang anak Ibu, kirim duit Rp 50 juta. Kalau egak, saya bunuh anak Ibu, di buang ke sungai.
lantas Ibunda bilang jangan, karena uang lagi diusahakan,” kata abang sepupu Masykur, Sayed Sulaiman menceritak peristiwa tersebut kepada wartawan senin 28 agustus 2023.
“Setelah itu, nggak ada kabar lagi sampai almarhum ditemukan,” jelas nya
menurut Sayed, Masykur diculik pelaku pada Sabtu, 12 Agustus, saat berjualan kosmetik di toko miliknya di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Saat itu pelaku mengaku sebagai polisi.
Sementara, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengaku prihatin dan bakal mengawal kasus oknum Paspampres, yang diduga menjadi pelaku penganiayaan terhadap warga asal Aceh hingga tewas. Hal tersebut diungkap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono
“Penganiayaan yang diduga dilakukan anggota Paspampres itu mengakibatkan korban meninggal, Panglima TNI prihatin dan akan mengawal kasus ini agar pelaku dihukum berat,” kata Julius kepada wartawan, Senin (28/8/23)